Upaya Guru dalam Melestarikan Nilai Kebudayaan Lokal Melalui Mata Pelajaran IPS Tahun 2019/2020

Authors

  •   Itsna Yusriya  SMP Fullday Sunan Ampel Bangorejo, Banyuwangi,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/hrtg.v2i2.18
 

Keywords:

Upaya Guru, Nilai Budaya Lokal, Ilmu Pengetahuan Sosial

Abstract

Abstract

Culture is a complex whole that contains knowledge, beliefs, arts, morals, customary law and other abilities, and habits acquired by humans as members of society. The creation of culture is inseparable from the process of social interaction between individuals, groups, or individuals and groups. Social interaction is the most real reality in human life. The purpose of this study is to describe the efforts of teachers in preserving local cultural values ??through social studies subjects in MTs Kebunrejo, Banyuwangi Regency and describing teachers' efforts to internalize local cultural values ??through social studies in MTs Kebunrejo Banyuwangi Regency. This study employs a qualitative approach descriptive research. Data was collected through observation, interviews and documentation. And the validity of the data was done by triangulation of sources and triangulation of techniques. The results of the study show that teachers efforts in preserving local cultural values ??in MTs Kebunrejo is through the learning process in the classroom which includes three stages of activity namely the preparation phase, the implementation phase and the evaluation phase. Teachers efforts in internalizing local culture in MTs Kebunrejo that is by incorporating local culture through learning material being taught and involving students in cultural events such as dancing gandrung dances in festivals in the districts and districts as well as participating in cultural activities in schools.

References

Abas, E. (2017). Magnet Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Alexander, J. (2016). Filsafat Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arpah, S. (2017). Peran Dan Fungsi Guru Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No. 1, 53-55.

Ashif, A. (2017). Trandformasi Buaya melalui pendidikan. Sosiohumaniora No.3 , 107.

Depdikbud. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Frimayanti, A. I. (2017). Implementasi Pendidikan Nilai Dalam Pendidikan Agaa Islam. Jurnal Pendidikan Islam No. 11, 227-247.

Hildigardis. (2019). Upaya Pelestarian Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Sosiologi Nusantara Vol. 5 No. 1, 173-174.

Hindaryatiningsih, N. (2016). Model Proses Pewarisan Nilai-Nilai Budaya Lokal Dalam Tradisi Masyarakat Buton. Sosiohumaniora, 108-115.

IIrhandayaningsih, A. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya Dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. Jurnal ANUVA Vol. 2 No. 1, 23-25.

Maliki. (2016). Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Marliana, S., & Handayani, A. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Remaja Melakukan Prostitusi Di Gal Panas Desa Jatijajar Kabupaten Semarang. ISSN, 56-63.

MMiftahuddin. (2016). Revitalisasi IPS Dalam Perspektif Global. Jurnal Tribakti Vol. 27 No. 2, 270-271.

Neolaka, A., & Amialia, G. (2017). Landasan Pendidikan. Depok: PT Kharisma Putra Utama.

Normina. (2017). Pendidikan Dalam Kebudayaan. Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan Vol. 15 No. 28, 22.

Nurhaidah. (2016). Pengembangan Kompetensi Guru Terhadap Pelaksanaan Tugas Dalam Mewujudkan Tenaga Guru Yang Profesional. Jurnal Pesona Dasar, 14.

Octavia, S. A. (2019). Sikap dan Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Pane, A., & Darwis, M. D. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 3 No. 2, 345-348.

Parapat, L. H., & Aritonang, D. R. (Ponorogo). Buku Ajar Sastra & Budaya Lokal Untuk Perguruan Tinggi. 2019: Uwais Inspirasi Indonesia.

Ratnawilis. (2019). Buku Panduan Administrasi Kelas Bagi Guru Taman Kanak-kanak (TK). Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Romarak, A. (2018). Tradisi Penangkapan Ikan Masyarakat Biak. Jurnal Ilmu Budaya No. 2, 196-206.

Ryan, P., & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika Vol. 23 No. 1, 61.

Sahlan, M. (2015). Evaluasi Pembelajaran panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Jember: STAIN Jember Press.

Selviani, I., Sumardi, & Ganda, N. (2018). Pengaruh Model Teams Games Tournament terhadap Pemahaman Materi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan pada Pembelajaran IPS. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1, 224.

Siska, Y. (2016). Konsep Dasar IPS untuk SD/MI. Yogyakarta: Garudhawaca.

Siska, Y. (2016). Konsep Dasar IPS untuk SD/MI. Yogyakarta: Gharudhawaca.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukitman, T. (2016). Internalisasi Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran(Upaya Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkarakter). Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2 No. 2, 86-96.

Triyanto. (2018). Pendekatan Kebudayaan Dalam Penelitian Pendidikan Seni. Jurnal Imajinasi Vol. 12 No. 1, 67.

Wardan, K. (2019). Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Zoher, M. H. (2017). Implementasi Pendidikan IPS Dalam Pembelajaran IPS di Sekolah. Jurnal Ilmiah Mandala Education Vol, 3 No. 2, 166-167.

Downloads

Published

2021-12-31

How to Cite

Yusriya, I. (2021). Upaya Guru dalam Melestarikan Nilai Kebudayaan Lokal Melalui Mata Pelajaran IPS Tahun 2019/2020. Heritage, 2(2), 175–192. https://doi.org/10.35719/hrtg.v2i2.18